03 March 2009

Taubat

Aku melangkah menelusuri jejak-jejak yang setengah hilang
Dalam dunia gelap nan pekat, kutemukan jejak itu bercabang
Bimbang…

Aku pun terdiam beberapa saat untuk tentukan pilihan
Sementara waktu kian dekat, siap menikamku di hadapan

Karena terdesak,
Aku putuskan untuk berlari menerobos gelap
Berlari dan terus saja berlari,
Berlari hingga tertatih-tatih langkahku ini

Semakin lelah hingga nafas terengah-engah
Semakin penat dan semakin cepat jantung berdetak
Tetapi tetap saja aku harus berlari memaksa
Karena waktu tak lagi banyak tersisa

Sampai akhirnya tibalah saat-saat terakhirku,
Saat dimana kusadari bahwa waktu adalah amanah dalam kehidupan
Saat dimana tiap hembusan nafas merupakan langkah menuju kematian

Dan akhirnya...
Kuhadapi kematian yang terbalut kain keikhlasan
Sekalipun belum siap, aku tegar menghadapinya
Aku akhiri sebuah perjalanan panjang dalam pelarian menuju terang,
Taubat.

1 comment:

Anonymous said...

reverensi menarik nih :
http://rindra.blog.dinus.ac.id/2016/09/01/alat-tanam-benih-jagung-dengan-tuas-pengungkit-dan-mekanik-pembuat-lubang/
http://anakadarningsih.blog.dinus.ac.id/2016/06/24/dosen-blogger/
http://ennyvisioner.blog.dinus.ac.id/2016/06/24/workshop-penyusunan-proposal-penelitian-dikti/
http://youseewhy.blog.dinus.ac.id/2016/09/14/mata-kuliah-sistem-informasi-akuntansi/