Aku melangkah menelusuri jejak-jejak yang setengah hilang
Dalam dunia gelap nan pekat, kutemukan jejak itu bercabang
Bimbang…
Sementara waktu kian dekat, siap menikamku di hadapan
Aku putuskan untuk berlari menerobos gelap
Berlari dan terus saja berlari,
Berlari hingga tertatih-tatih langkahku ini
Semakin penat dan semakin cepat jantung berdetak
Tetapi tetap saja aku harus berlari memaksa
Karena waktu tak lagi banyak tersisa
Saat dimana kusadari bahwa waktu adalah amanah dalam kehidupan
Saat dimana tiap hembusan nafas merupakan langkah menuju kematian
Kuhadapi kematian yang terbalut kain keikhlasan
Sekalipun belum siap, aku tegar menghadapinya
Aku akhiri sebuah perjalanan panjang dalam pelarian menuju terang,
Taubat.
1 comment:
reverensi menarik nih :
http://rindra.blog.dinus.ac.id/2016/09/01/alat-tanam-benih-jagung-dengan-tuas-pengungkit-dan-mekanik-pembuat-lubang/
http://anakadarningsih.blog.dinus.ac.id/2016/06/24/dosen-blogger/
http://ennyvisioner.blog.dinus.ac.id/2016/06/24/workshop-penyusunan-proposal-penelitian-dikti/
http://youseewhy.blog.dinus.ac.id/2016/09/14/mata-kuliah-sistem-informasi-akuntansi/
Post a Comment