16 January 2009

BANJIR JAKARTA: SMAN 8 KEMBALI TERENDAM


Seperti tahun-tahun sebelumnya, banjir kembali melanda ibukota negara Indonesia, kota Jakarta. Hujan lebat yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan berbagai kawasan terendam air hingga lebih dari satu meter.

Salah satu kawasan yang tidak luput dari musibah banjir di awal tahun 2009 adalah kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan. Banjir di kawasan ini sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat sekitar (lho.. banjir kok biasa). Hal ini dikarenakan aliran Sungai Ciliwung yang merupakan sungai terbesar di Jakarta, meluap setiap tahunnya di wilayah tersebut.

SMA Negeri 8, yang berada di kawasan Bukit Duri, tidak luput dari musibah banjir kali ini. Meskipun merupakan salah satu sekolah menengah atas terbaik di Indonesia, ternyata luapan air sungai sama sekali tidak peduli dengan predikat tersebut. Luapan Sungai Ciliwung tetap masuk ke dalam gedung sekolah hingga mencapai ketinggian sekitar 30 cm. Adapun gambaran situasi dan kondisi air di SMA Negeri 8, dapat dilihat pada foto yang saya peroleh langsung dari lapangan diatas.

Menghadapi situasi dan kondisi yang tidak kondusif saat ini, pihak SMA Negeri 8 telah mengambil keputusan untuk memindahkan lokasi kegiatan belajar mengajar sementara ke kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Kebijakan ini terpaksa diambil mengingat berbagai ujian yang harus dihadapi siswa sudah menanti di hadapan, seperti SIMAK-UI, PMBP-ITB dan UN 2009. Kita do’akan saja untuk yang terbaik, Semoga para siswa tetap dapat mempersiapkan diri secara maksimal walaupun berada di tengah berbagai keterbatasan. Amin...


3 comments:

yayang_rona said...

wah banjirnya tinggi bgt, trus anak skulaannya pd gmn tuh???

Septian Nugroho said...

Seluruh anak SMANDEL sempat dipindahkan sementara ke Gedung Diklat di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.
TApi perkembangannya, hanya anak kelas XII saja yang bertahan disana, sedangkan kelas X dan XI kini sudah kembali belajar di Gedung SMA Negeri 8 Jakarta.

Anonymous said...

sabar ya pak..